Friday, October 28, 2011

Anda Menjadi Hakim




Anda tentu tahu suasana ruang pengadilan. Bunyi pukulan palu. Pengacara yang cerdik. Keheningan yang muncul ketika keputusan dibacakan. Ada beberapa adegan film yang lebih dramatis daripada suasana ruang pengadilan. Itu adalah peperangan intelektual yang tegang, dimana garis antara benar dan salah kadang-kadang tidak jelas dan hubungan antara hokum dengan keadilan agak membingungkan.

Jika anda adalah seorang aktor yang berperan dalam drama pengadilan, karakter mana yang dibayangkan sebagai diri anda ?

1. Pengacara.

2. Detektif.

3. Tersangka.

4. Saksi.

Penjelasan :


Dalam istilah psikologi, aktor diasosiasikan dengan jiwa social (dari bahasa Latin, yang berarti topeng), wajah yang anda gunakan untuk berurusan dengan dunia luar. Membayangkan diri anda sebagai seorang actor memberikan kebebasan untuk memainkan peran sebagai diri sendiri. Setting ruang pengadilan menambah kegembiraan dan intensitas adegan tersebut. Bayangkan peran yang sedang dimainkan menunjukkan bagaimana respon anda terhadap krisis.

1.   Pengacara. Secara normal anda tetap tenang di bawah tekanan. Jarang membiarkan orang lain melihat anda berkeringat. Tapi anda juga memiliki wajah lain yang muncul hanya saat ada tekanan paling berat (seorang pejuang kuat yang mampu melupakan pengekangan dan meledak ketika sebuah kasus mengharuskannya). Kombinasi ketenangan dan gairah yang berapi-api membuat anda dapat melewati situasi yang paling berat sekali pun.

2.    Detektif. Anda tidak terpengaruh dengan kekacauan dan kebingungan dan selalu dapat menguasai diri saat orang lain tidak. Orang-orang merasakan dan menghormati ketenangan dan cenderung meminta bantuan ketika dalam kesulitan. Ini berarti masalah nampaknya mengikuti anda. Tapi anda tidak keberatan dengan penambahan stress, bahkan membuat lebih tenang.

3.    Tersangka. Sekilas anda nampak tegar dan tidak peduli. Tapi di balik itu semua, anda kekurangan sesuatu yang diperlukan untuk melihat peperangan sampai akhir. Ketika segalanya menjadi sulit, anda menghabiskan waktu mengira-ngira dan menilai diri sendiri daripada menyelesaikan masalah. Mungkin ini minat terbaik anda untuk bekerjasama dengan orang yang dapat mengatasi segala sesuatu dengan lebih praktis.

4.    Saksi. Anda mungkin terlihat dapat bekerjasama dan suka menolong dalam situasi apapun. Tapi fleksibilitas dan keinginan menyenangkan orang lain juga membuat anda menjadi sumber masalah lain. Dengan berusaha selalu menyenangkan orang lain, akhirnya anda akan menjadi tidak konsisten bahkan sedikit tidak dapat dipercayaq. Jangan terlalu khawatir tentang apakah pernyataan anda akan membuat orang senang atau sedih. Satu-satunya hal yang harus anda buktikan adalah diri anda sendiri.

Sumber : Kokology, oleh Tadahiko Nagao dan Isamu Saito


No comments:

Post a Comment