Sunday, December 16, 2007

Training on Effective Strategic Planning


Pada tanggal 12-15 Februari 2007, bertempat di Hotel Topas Bandung, URDI bekerjasama dengan LOGOTRI dan Pemerintah Propinsi Jawa Barat mengadakan Training on Effective Strategic Planning for local Development in Decentralization Era. Pelatihan yang diikuti 21 peserta dari Kota, Kabupaten dan Provinsi Jawa Barat serta 13 peserta dari 11 negara anggota LOGOTRI memberikan kesempatan terjadinya proses pembelajaran pengalaman dari negara-negara peserta untuk memperkaya studi kasus kabupaten/kota di Jawa Barat terkait dengan isu: Indeks Pembangunan Manusia, Perumahan dan Permukiman serta Revitalisasi Kawasan Pusat Kota.
Keluaran dari masing-masing kelompok kerja antara lain: teridentifikasinya strategic area yang perlu diperhatikan dalam isu yang dibahas, teridentifikasinya gaps and opportunities untuk masing-masing kasus dan terumuskannya solusi dan langkah-langkah yang direkomendasikan. Selanjutnya hasil dari pembahasan kelompok kerja ini perlu ditindaklanjuti dengan rencana aksi untuk masing-masing daerah.Upaya peningkatan kapasitas sumberdaya manusia (capacity building program) melalui pelatihan dan pendampingan merupakan bagian penting dari upaya menjangkau visi yang telah ditetapkan yaitu “Jawa Barat Dengan Iman dan Taqwa sebagai Propinsi Termaju di Indonesia dan Mitra Terdepan Ibukota.
URDI mempunyai misi, memajukan perkembangan perkotaan dan daerah yang berkesinambungan di Indonesia. Dengan training ini diharapkan para peserta dapat bertukar informasi, Ilmu Pengetahuan dan pengalaman dalam pelaksanaan pembangunan. Selain itu dapat meningkatkan kemampuan pemahaman terhadap berbagai aspek pembangunan melalui penelitian, analisa dan kebijakan, serta melakukan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya untuk membantu pemerintah menghadapi tantangan saat ini dan mendatang. Untuk menambah jaringan internasionalnya, URDI secara aktif sudah melibatkan di berbagai jaringan internasional seperti itu: LOGOTRI, Citynet, AAPH, EAROPH dan SEA UEMA Project CIDA- AIT.
Training on Effective Strategic Planning for local Development in Decentralization Era., ini URDI sebagai pihak penyelenggara yang dipilih dari hasil rapat LOGOTRI dan disepakati pada Pertemuan Dewan Umum di Shanghai, Maret 2006 lalu. Untuk memperoleh manfaat yang maksimal program pelatihan ini diikuti oleh peserta dari pemerintah darah di Indonesia. URDI mengajak pemerintah Popinsi Jawa Barat untuk berpartisipasi dalam pelatihan ini. Ternyata URDI mendapat sambutan baik dari Pemerintah Propinsi Jawa Barat, karenanya pelatihan diadakan di Bandung mengingat Bandung adalah Ibu Kota Propinsi Jawa Barat dan Bandung merupakan Kota bersejarah bagi negara Asia – Africa.
Pada tanggal 12-15 Februari 2007 ,bertempat di Hotel Topas Bandung, URDI bekerjasama dengan LOGOTRI dan Pemerintah Propinsi Jawa Barat mengadakan Training on Effective Strategic Planning for local Development in Decentralization Era. Pelatihan yang diikuti 21 peserta dari Kota, Kabupaten dan Provinsi Jawa Barat serta 13 peserta dari 11 negara anggota LOGOTRI memberikan kesempatan terjadinya proses pembelajaran pengalaman dari negara-negara peserta untuk memperkaya studi kasus kabupaten/kota di Jawa Barat terkait dengan isu: Indeks Pembangunan Manusia, Perumahan dan Permukiman serta Revitalisasi Kawasan Pusat Kota.
Isu pertama adalah Indeks Pembangunan Manusia. Pemerintahan Provinsi Jawa Barat sudah memakai Indeks Perkembangan Manusia untuk tujuan pembanguan. Pemerintah Propinsi Jawa barat mulai 2005, sudah meluncurkan program dana bantuan bersaing (Program Pendanaan Kompetisi Akselerasi Peningkatan IPM Jawa Barat) untuk mempercepat perbaikan HDI di daerah. Dana bantuan ini yang disediakan kepada pemerintah daerah yang terpilih berdasarkan usul mereka. Program bersaing ini sudah menunjukkan usaha yang besar dari Propinsi Jawa Barat dalam mencapai pembangunan yang berkesinambungan yang berimbang di daerah dengan memperbaiki kapasitas sumber penghasilan manusiawi, kesejahteraan himpunan dan perkembangan ekonomi.
Isu kedua ialah Perumahan dan Permukiman. Penyediaan Permukiman khususnya untuk masyarakat miskin adalah tantangan besar untuk negara seperti Indonesia. Sekitar 36 % dari penduduk Indonesia berada di bawah garis kemiskinan. Kebanyakan dari mereka hidup di perkampungan kumuh. Mempunyai karakteristik bangunan yang tidak kokoh dan tidak mempunyai hak menetap, dan kekurangan air dan sanitasi lainnya. Penyediaan Permukiman khususnya untuk masyarakat miskin adalah tantangan besar untuk negara seperti Indonesia.
Isu ketiga adalah Revitalisasi Kawasan Pusat Kota. Indonesia dan Kota-kota di Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang dahsyat, ini merupakan dampak dari perkembangan perkotaan. Di banyak kota perkembangan fisik mendominasi tata ruang perkotaan, perkembangan area perdagangan. Oleh karena itu area yang dianggap sudah tua tidak dimanfaatkan lagi oleh para pengembang. Selain dampak positif pertumbuhan ekonomi, perkembangan perkotaan mempunyai banyak dampak negatif, pada kawasan tua ada fenomena degradasi, yang dikhawatirkan pada akhirnya bisa mati.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai konteks pembangunan dalam era globalisasi dan desentralisasi, isu-isu local yang strategis serta perlunya Strategic Planning sebagai salah satu alat dalam perencanaan di daerah. Tentunya konsep dan teori Strategic Planning bukanlah sesuatu yang baru bagi para peserta, namun penekanan utama yang disampaikan dalam pelatihan adalah bagaimana menerapkan konsep strategic planning secara efektif dalam pembangunan di daerah.
Sistem pemerintah yang didesentralisasikan, pemerintah daerah lebih berwewenang dalam mengelola perkembangan. Ini adalah perubahan global dan ada tantangan eksternal lain yang dihadapi oleh semua pemerintah daerah di tingkat yang berbeda. Di lain pihak, ada tantangan yang lebih luar biasa untuk melaksanakan perkembangan yang berkelanjutan dilihat secara ekonomis, secara sosial dan lingkungan dilakukan secara berimbang. Banyak pemerintah daerah sudah membatasi sumber penghasilan dan kapasitas untuk mendapat tantangan itu, agar mereka memerlukan perencanaan strategis sebagai alat dalam mencapai perkembangan lokal yang efektif.
Keluaran dari masing-masing kelompok kerja antara lain: teridentifikasinya strategic area yang perlu diperhatikan dalam isu yang dibahas, teridentifikasinya gaps and opportunities untuk masing-masing kasus dan terumuskannya solusi dan langkah-langkah yang direkomendasikan. Selanjutnya hasil dari pembahasan kelompok kerja ini perlu ditindaklanjuti dengan rencana aksi untuk masing-masing daerah.Upaya peningkatan kapasitas sumberdaya manusia (capacity building program) melalui pelatihan dan pendampingan merupakan bagian penting dari upaya menjangkau visi yang telah ditetapkan yaitu “Jawa Barat Dengan Iman dan Taqwa sebagai Propinsi Termaju di Indonesia dan Mitra Terdepan Ibukota Negara Tahun 2010”. Pelatihan yang melibatkan peserta internasional, propinsi, kabupaten dan kota memberikan peluang untuk memperkuat jejaring, mendorong peningkatan kapasitas dan memperluas wawasan.
Pelaksanaan training dalam bentuk workshop dengan kasus nyata yang menggabungkan berbagai pengalaman berbagai negara dan studi kasus kota/kabupaten serta melibatkan peserta dari lingkungan praktisi, akademi dan peneliti memberikan kesempatan pembelajaran dan penguatan posisi serta kapasitas personal maupun institusi secara keseluruhan.
Efektivitas pelatihan dan workshop terhadap pelaksanaan kerja dapat ditingkatkan melalui persiapan peserta yang lebih terarah. Untuk itu diusulkan agar kepada seluruh peserta lokal dari propinsi dan kabupaten/kota diberikan penjelasan rinci tentang kegiatan paska pelatihan.
Tindak lanjut untuk peserta Kabupaten/Kota berdasarkan hasil pelatihan tersebut meliputi:
-Pembahasan rencana tindak dengan pemangku kepentingan untuk pengembangan kawasan Tamansari Kota Bandung
-Pembahasan rencana tindak peningkatan kualitas kesehatan di masyarakat untuk menunjang peningkatan IPM indeks kesehatan Garut
-Pembahasan rencana tindak revitalisasi pusat kota Sukabumi
-Pembahasan rencana tindak peningkatan kualitas permukiman kawasan Utama Cimahi.
-Pembahasan rencana tindak sinergi lintas sektor pada pelaksanaan perbaikan perumahan dan permukiman di 74 Desa terpilih di Kabupaten Bandung.
Selain itu terdapat beberapa usulan kegiatan kedepan yang dapat dilaksanakan lebih lanjut dalam rangka pengembangan program peningkatan kapasitas yang lebih sistematis dan terpadu antara lain: (i) Training Workshop untuk kota/kabupaten lain di Jawa Barat, (ii) Pengembangan proposal peningkatan kapasitas pemerintah daerah untuk diajukan kepada AusAID kemitraan antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Urban and Regional Development Institute (URDI) dan Centre for Local Government (CLG), University of Technology Sydney (CLG UTS).
Dari Seluruh program pelatihan ini, diharapkan dapat menyumbang dan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah di Propinsi Jawa Barat yang memakai perencanaan strategis sebagai alat dalam memecahkan persoalan pembangunan di daerah. Dengan partisipasi peserta internasional dan narasumber, kita bisa saling berbagi pengalaman dari negara lain yang bisa disadur untuk pembangunan daerah di Indonesia terutama Pemerintah propinsi Jawa barat. Semoga program pelatihan ini dapat merangsang tindakan nyata yang dilakukan untuk pembangunan yang berkelanjutan.

No comments:

Post a Comment