Sunday, September 23, 2007

Kajian Penggunaan Secure Microcontroller sebagai Solusi Pengembangan Sistem Embedded yang Aman

Oleh:
Yusdi Saliman


Keamanan sistem informasi umumnya lebih banyak mengarah ke sistem yang melibatkan komputer PC (Personal Computer). Pada kenyataannya, sistem informasi juga melibatkan banyak sistem-sistem lain baik yang lebih besar dan kompleks maupun yang lebih kecil dan sederhana seperti embedded system (sistem embedded). Umumnya dalam desain embedded system, aspek security adalah aspek yang seringkali dilupakan, atau setidaknya bukan prioritas utama. Hal ini bukannya tanpa alasan. Bagaimana pun juga embedded system adalah sistem yang kecil dengan resource dan processing power yang sangat terbatas, sedangkan menambahkan implementasi security (misal kriptografi) berarti memberikan tambahan kebutuhan akan dua hal tersebut, yang akhirnya mungkin berakibat pada sistem yang menjadi semakin kompleks, dan lebih buruk lagi, semakin mahal. Namun demikian, dengan semakin kritikalnya aplikasi-aplikasi yang dialihkan ke embedded system, apalagi semakin banyak embedded system yang terhubung dengan internet, kebutuhan security dalam embedded system semakin terasa.
Ada sejumlah aspek yang membuat embedded system berbeda dari sistem yang “biasa”, dan beberapa masalah yang mungkin muncul juga berbeda sehingga perlu penanganan yang lebih khusus. Secure microcontroller merupakan salah satu solusi yang ditawarkan untuk embedded system security, yaitu mikrokontroler yang program dan datanya terlindungi dengan enkripsi ditambah deteksi terhadap berbagai serangan, serta biasanya juga menawarkan dukungan kriptografi secara hardware kepada programmernya dengan cryptographic engine. Contohnya adalah DS5250 buatan Dallas Semiconductor, sebuah secure microcontroller yang kompatibel dengan Intel 8051, dan keluarga AT90SC buatan Atmel, yaitu yang kompatibel dengan Atmel AVR.

No comments:

Post a Comment